Selasa, 27 Maret 2012

Analisis SWOT Lembaga Pendidikan; Sebuah Teori

Unknown


Analisis SWOT 

Internal
Eksternal
STRENGTH (S)
Daftar semua kekuatan yang dimiliki
WEAKNESS (W)
Daftar semua kelemahan yang dimiliki
OPPORTUNITIES (O)
Daftar semua peluang yang dapat diidentifikasi
Strategi SO
Gunakan semua kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada
Strategi WO
Atasi semua kelemahan dengan memanfaatkan semua peluang yang ada
THREATS (T)
Daftar semua ancaman yang dapat diidentifikasi
Strategi ST
Gunakan semua kekuatan yang dimiliki untuk menghindari semua ancaman
Strategi WT
Tekan semua kelemahan dan cegah semua ancaman


SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang) dan threats (ancaman). Pendekatan ini mencoba menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal organisasi/lembaga pendidikan dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi.
1. Kekuatan (strength)
Adalah suatu kondisi di mana lembaga pendidikan mampu melakukan semua tugasnya secara sangat baik (di atas rata-rata standar pendidikan yang telah ditetapkan).
2. Kelemahan (weakness)
Adalah kondisi di mana lembaga pendidikan kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dikarenakan sarana dan prasarananya kurang mencukupi.
3. Peluang (opportunity)
Adalah suatu potensi  menguntungkan yang dapat diraih oleh sebuah lembaga pendidikan tertentu yang masih belum "dikuasai" oleh pihak pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak mana pun.
4. Ancaman (threats)
Adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami kesulitan yang disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudian hari.
G.3. Mengimplementasikan strategi
Di dalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan menetapkan atau merumuskan tujuan lembaga pendidikan tahunan (annual objective of the company), memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi semua elemen pendidikan di dalamnya serta mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dilaksanakan.
Mengimplementasikan berarti menggerakan para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk menempatkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan nyata. Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga diimbangi dengan kesejahteraan para penggerak pendidikan di dalamnya.
Tantangan implementasi adalah menstimulir kepala sekolah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melalui lembaga agar mau bekerja dengan penuh kebanggaan dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
G.4. Mengevaluasi dan mengawasi strategi
Evaluasi dan pengawasan strategi merupakan tahap terakhir di dalam proses strategi. Pada dasarnya evaluasi strategi mencakup 3 hal, yaitu:
  • Mereview faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi strategi yang sedang berlangsung.
  • Mengukur kinerja yang telah dilakukan.
  • Mengambil berbagai tindakan perbaikan.
Evaluasi strategi sangat diperlukan, sebab keberhasilan lembaga pendidikan dewasa ini tidak menjadi jaminan keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Teknologi

Resources